Rabu, 20 November 2013

TIPS – TIPS Memilih Sepatu Lukis model slop cewek atau cowok

Jika kita tidak bisa/ sempat mencoba langsung model sepatu slop cewek / cowok yang kita pesan,  sebaiknya ukur dulu kaki mulai tumit sampai jari kaki terpanjang karena ukuran sepatu ini lebih besar dari sepatu merk lain.

Selasa, 19 November 2013

Startup Ini Desain Sepatu Anak dengan Konsep Ortopedis

Sudah ada banyak layanan di masa lalu yang membantu orang tua untuk mendesain sepatu bayinya atau bahkan memungkinkan anak-anaknya untuk mengkustomisasi sepatunya. Namun, PLAE ialah startup yang mendesain ulang sepatu santai yang nyaman untuk anak-anak, membuat sepatu agar lebih nyaman dipakai untuk memenuhi kebutuhan perkembangan kaki anak-anak yang pesat.
Dalam tahapan perkembangan awal fisik anak-anak, kaki mereka bahkan belum cukup untuk mendukung berat badan. Namun, bahkan jika mereka sudah belajar berjalan, telapak kaki mereka masih terus berkembang dan membutuhkan penopang yang lebih baik dengan kelenturan yang lebih baik dari yang ada di pasaran.
Daripada hanya meniru desain sepatu orang dewasa, PLAE menciptakan sepasang sepatu khusus anak yang pas bagi bentuk kaki masing-masing anak dan bisa bertahan meskipun sang anak cukup tinggi intensitas aktivitas fisiknya.
Meskipun produk-produk ini sudah dikonsultasikan dengan ahli ortopedi dalam pembuatannya, sepatu PLAE juga dibuat sedemikian rupa agar menarik bagi anak-anak, dengan opsi-opsi seperti tali pengaman yang bisa disesuaikan dan sejumlah pilihan warna dan gaya.
Bisa jadi ini menjadi ide bagi Anda yang ingin memulai bisnis sepatu anak yang cukup potensial dan masih jarang digarap dengan serius oleh pelaku pasar sepatu saat ini di tanah air. (sw/ap)

Senin, 18 November 2013

Desain Sepatu anak-anak

kalo diliat dari desainnya sih, kayaknya nih anak lagi kesengsem sama mbah google deh. liat aja tuh, ada tulisan Googlenya dilirik Ajeng.  warnanya unyu-unyu. kalo aku sih bilangnya “google chrome color”.
tuh kan , google chrome


2. Designer : Anjani Suryaning Ashari a.k.a cimong
ini nih , salah satu cewek di kelas yang gambarnya mesti bagus. kali ini konsepnya apaan yah, bentar2 tak mikir. ah, daripada konsep mending tak deskripsikan aja deh. warnanya sih keep unyu yah, ada ungu, biru, abu-abu, trus ini ada gradasi , coret sana sini, yang penting jadiloh. <
ada ijo, eh, ada sepatunya maksutnya.
  1. Designer : Annisaa Rahmaniar Syafitri a.k.a Rahma
okeh lanjut, kali ini giliran sepatunya Rahma. konsepnya sih hampir mirip sepatunya Taemin SHINee yang di MV Noona Neomu Yeppeo versi Jepang. Hampir mirip, mungkin kalo sedikit dipoles lagi pasti mirip tuh.
tuh kan hampir mirip, tapi masih bagusan punya’ Taemin :P
  1. Designer : Aufar Rahman a.k.a Aufar Si Ca’em dari Mataram
desainnya sih masih agak berantakan. tapi ini konsepnya kayaknya nih orang cinta bener sama yang berbau tradisional. kok bisa? liat aja tuh, ada kayak kontur pintu orang jaman dulu alias pintu gedeg (yang gondes asli pasti ngerti :p peace). warnanya coklat-coklat gimanaa gitu, tapi tetep salut deh cz ini hasil buatan tangan sendiri. Keep trying yaa..
tuh kan, bener2 cinta Indonesia mesinya merah putih, bagus tuh
  1. Designer : Auladiena Shaumu a.k.a Dina a.k.a Ucip
ini gimana ya mendeskripsikannya?? ah bingung, langsung post aja deh,,
ada saran??
  1. Designer : Amelia Puspita a.k.a Amel
Pink pink yah, maklum, pecinta warna pink. konsepnya kayaknya sih mirip kayak laut gitu deh cz ada gambar ombak aish sotoy kumat.
maniak pink, makanya ada unsur pink
  1. Designer : Adhitya Bimajaya a.k.a Bhe Jhe Trio Kwek Kwek
wuiss.. playboy beraksi. ini konsep bener-bener nggak ada yang nyamain loh di kelas, ckckck.. kayaknya emang disesuain sama keadaan. waks..peace up!
playboy beraksii
  1. Designer : Dhindha Ratih M a.k.a Uty
ah no coment! jelek ini jelek.. ooo.. O.O
aaaa.. jeleeeekkk.. punyakku jelek
  1. Designer : Diajeng Windyrabella a.k.a MENUNG :3
konsepnya nih orang kayaknya hampir sama kayak Aufar deh, tapi yang ini lebih modern lagi, gak kayak gedeg. warnya juga warna warni, gini loh enaknya kalo mewarnai dengan hati pasti jadinya bagus.. prokk prookk
ini nih, perpaduan yang kontras
  1. Designer : Edo Putra a.k.a Edo
ini orang bikin sepatu kok beda warna ya? apa mungkin dia punya tuh sepatu kayak begonoh?? ckckck.. mikir keras
sepatu yang tak sepasang.. :( hiks.. lebey
okeh gitu dulu yay,, kapan-kapan di share lagi. mau belajar lagi nih besok ulangan Bahasa Jepang.

Minggu, 17 November 2013

Bisnis Home Industri Sepatu Punya Prospek Sangat Cerah

Bisnis fashion memang takkan pernah ada matinya. Beragam model muncul tiap tahunnya yang membuat pangsa pasar selalu bergairah, termasuk juga model-model untuk alas kaki (sepatu dan sandal). Di Indonesia, ada ratusan industri menengah dan pengerajin kecil yang merintis usaha produksi sepatu dan sandal. Untuk bisa bertahan dalam persaingan bisnis ini, beberapa pengusaha menggunakan strategi diferensiasi dan eksklusivitas produk, sehingga tidak tergeser oleh produk-produk sepatu dan sandal dari pengusaha kakap ataupun ditikung oleh produk import yang bermerek.
Upaya difererensiasi dan eksklusivitas produk misalnya dengan hanya memproduksi sepatu khusus wanita saja dengan model dan corak yang dibuat dalam jumlah terbatas. Atau ada pula pengusaha yang bersedia menerima pesanan pembutan sepatu per individu yang betul-betul mampu menciptakan kesan eksklusivitas produk. Seperti apakah gambaran merintis usaha pembuatan sepatu dengan strategi-strategi yang disebutkan di atas? Mari kita simak bersama!
1. Mengenal Sepatu
Sepatu adalah perlengkapan bagian tubuh yang berfungsi untuk melindungi telapak kaki dari panas, benda tajam, dan kotoran. Sepatu juga merupakan bagian dari fashion. Jenis sepatu ada ratusan jumlahnya, yang terbagi atas fungsi, model, bahan, ukuran, asal wilayah, dan sebagainya. Misalnya sepatu kantor, sepatu boot, sepatu ket, snicker, sepatu olah raga, sepatu pesta, sepatu kulit, sepatu hak tinggi dan ratusan lainnya. Secara umum, bagian-bagian sepatu (konstruksi sepatu) terbagi atas dua bagian, yaitu upper dan bottom. Pada bagian bottom (bawah) biasanya berbahan karet atau kayu, sementara atasnya ada yang terbuat dari kain, kulit, bahan imitasi atau serat sintesis lainnya. Model sepatu wanita mempunyai puluhan bentuk, misalnya flat shoes, sling sandals, ballet, pump, flat slingback, wedges toe, dan sebagainya. Begitu juga sepatu untuk kaum pria, terdapat aneka variannya, meskipun tidak sebanyak sepatu untuk wanita, misalnya sepatu boot, sport, casual, dan lain-lain.
2. Alat dan Bahan untuk Membuat Sepatu
Dalam menentukan jensi bahan dan alat yang digunakan pada usaha rumahan pembuatan sepatu, sepenuhnya tergantung pada jenis sepatu yang ingin diproduksi. Berikut disajikan contoh pembuatan sepatu untuk pria:
Bahan-bahan pembuatan sepatu : kulit, sol luar, spon ati, paper tape, texon, vinil, benang jahit, kain lapis, amplas, kertas manila, dan lem sintetis/fox.
Alat-alat yang dibutuhkan untuk produksi sepatu antara lain: gunting, palu, acuan, tang (catoet), tinta perak, pisau cutter, mesin amplas, kaki tiga, uncek, dan pensil alat tulis.
Proses pembuatan sepatu terdiri dari dua bagian yaitu pembuatan bagian upper dan bottom. Proses pembuatan upper (atasan sepatu) terdiri dari kegiatan pembuatan pola (desain), membuat pola dengan bahan (pecah pola, menggunting pola), proses penyesetan (skiving) bahan kulit dengan memakai mesin seset atau pisau seset manual, proses pelipatan atau folding, menjahit komponen-komponen yang akan disatukan, merakit kulit dengan lapisan kain, dan terakhir adalah finishing upper (menghilangkan sisa lem, benang yang keluar, dsb). Pada proses pembuatan bagian bottom terdiri dari: pembuatan pola insole, memotong texon dan spon ati, menempel insole pada acuan, pengopenan atau lasting dengan mesin, tahap pengkasaran, pemasangan sol luar, dan penyatuan upper dan bottom dengan memakai lem, dan terakhir adalah tahap penyempurnaan (pembersihan sisa lem, penyemiran, pemsangan label, dsb).
3. Gambaran Modal dan Omzetnya
Modal yang diperlukan untuk terjun ke dalam industri kecil ini bervariasi besarannya. Beberapa produsen sepatu mencoba membuka usaha kecil-kecilan ini dengan modal di bawah 5 juta rupiah, yang digunakan untuk membeli peralatan dan mesin serta bahan-bahannya. Sementara ada diantaranya yang memulai usahanya dengan modal awal di atas 30juta rupiah, sehingga mampu memproduksi dengan kapasitas lebih banyak. Menurut beberapa pengusaha sepatu, keuntungan yang diperoleh berkisar 20%-40% dari omzet yang terjual.
4. Kiat Sukses Menggeluti Usaha Ini
Dalam bidang usaha ini memang penuh kompetisi bisnis yang ketat. Banyak produk sepatu import yang membanjiri pasar lokal. Untuk menyiasati itu, para pengusaha kecil biasanya memakai promosi usaha lewat jejaring sosial, membuat model yang unik, bersedia menerima pesanan khusus dari seorang pelanggan, atau juga yang berkreasi dengan membuat sepatu lukis. (bn/dari berbagai sumber)

Sabtu, 16 November 2013

Bata (perusahaan)


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bata atau T&A Bata Shoe Company terdaftar di Zlin, Cekoslowakia oleh dua bersaudara Tomáš, Anna dan Antonín Bata (1894). Perusahaan sepatu raksasa keluarga ini mengoperasikan empat unit bisnis internasional: Bata Eropa, Bata Asia Pasifik-Afrika, Bata Amerika Latin, dan Bata Amerika Utara. Produk perusahaan ini hadir di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual sebanyak 14 miliar pasang sepatu.
Di Indonesia pengoperasian penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT Sepatu Bata, Tbk. Pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939,[1] dan saat ini berada di dua tempat, yaitu Kalibata dan Medan. Keduanya menghasilkan 7 juta pasang alas kaki setahun yang terdiri dari 400 model sepatu, sepatu sandal, dan sandal baik yang dibuat dari kulit, karet, maupun dan plastik. Sebelum tahun 1978, status Bata di Indonesia adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Bata menjual melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Status para penyalur tersebut diubah dan pada 1 Januari 1978,[1] yaitu saat izin dagang Bata "dipindahkan" kepada mereka dan PT Sepatu Bata menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN).[1]

Jumat, 15 November 2013

BEBERAPA TIPS MEMULAI BISNIS SEPATU


bisnis sepatu

Setiap orang mendambakan menjadipengusaha yang berhasil. Setiap orang ingin berhasil dalam bidang apapun. Menjalankanbisnis sepatu mungkin cocok bagi anda yang mempunyai hobi mengoleksi berbagai macam sepatu, akan tetapi apabila anda merupakan seorang pemula dalam bisnis ini, maka bekalilah diri anda dengan berbagai macam pengetahuan dan informasi mengenai bisnis ini.
Bisnis sepatu terbilang usaha yang susah-susah gampang. Susah jika kita yang ingin berbisnis ini tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang seluk-beluk bisnis sepatu. Gampang karena saat ini sepatu merupakan produk yang cukup diminati sebagai penunjang dalam berbusana sehari-hari. Peluang usaha ini masih sangat besar.

MENGENAL SEPATU LEBIH DEKAT
Sepatu dari zaman dahulu berfungsi untuk melindungi kaki dari berbagi macam keadaaan, seperti debu, becek, benda tajam serta fungsi lainnya. pada kondisi sekarang sepatu telah berkembang menjadi sebuah bisnis fashion. Yang kalau digarap dengan serius akan mendatangkan keuntungan yang besar. Sepatu terdiri dari beragam jenis, ada sepatu kantor, sepatu futsal, sepatu bola kaki, snicker, sepatu hak tinggi, dan berbagai macam jenis lainnnya. Bahan untuk membuat sepatu juga bermacam-macam, bisa dari karet, dari kulit, bahan imitasi dan karet sintetis.

TIPS MEMBUKA BISNIS SEPATU

Ada beberapa tips bagi anda sebagai pemula apabila ingin menggeluti bisnis sepatu. Tips – tips berikut ini penting diperhatikan demi kemajuan bisnis sepatuyang akan kita rintis, diantaranya :
1.            Lakukanlah riset. Riset pasar sangat penting sebelum membuka sebuah bisnis. Apabila kita membuka bisnis sepatu bola, maka lakukanlah riset kecil-kecilan disekitar anda, kira-kira sepatu jenis apa yang laris di sekitar anda. Misalnya jika disekitar kita banyak terdapat anak muda yang gemar bermain bola, maka bisnis sepatu futsal mungkin cocok untuk kita.
2.           Setalah melakukan riset tentukan jenis sepatu apa yang ingin di jual. Sepatu memiliki berbagai macam ragam dan bentuk. Dalam pemilihan jenis sepatu yang akan kita jual, sesuaikan dengan riset yang telah kita lakukan diatas tadi.
3.                 Mencari supplier yang cocok. Jika kita belum mampu memproduksi sendiri sepatu yang akan kita jual maka carilah supplier yang akan memasok barang kepada kita. Carilah beberapa supplier untuk bisnis sepatu anda. Kemudian bandingkan mana yang menurut anda lebih menguntungkan. Hal-hal bisa menjadi pertimbangan dalam pemilihan supplier diantaranya, cara pembayarannya, apakah ada potongan harag atau diskon barang pada pembelian jumlah tertentu, apakah barang bisa dikembalikan apabila cacat, bagaimana dengan biaya pengirimannya. Cari informasi yang sedetail mungkin, lalu bandingkan dan pilih yang menurut anda lebih cocok dan menguntungkan.
4.       Jika telah mendapat supplier yang cocok, langkah selanjutnya adalah melakukan pemesanan sepatu. Usahakan sepatu yang dipesan bervariasi dari ukurannya serta modelnya. Dengan banyaknya mode dan variasi yang ada, membuat konsumen banyak pilihan dalam pembelian. Lakukanlah pembelian pada model yang lebih banyak laku di pasaran.
5.            Menetapkan harga. Dalam penetapan harga, harus diperhitungkan keuntungan yang dapat mencover semua biaya operasional kita. Tujuan dalam berbisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Namun dalam penetapan harga yang terlalu tinggi juga akan membuat konsumen mengurungkan konsumen untuk membeli produk kita. tentukanlah harga yang masih dalam batas kewajaran, serta masih mampu memberikan keuntungan.
6.              Langkah terakhir adalah lakukanlah promosi dan tawarkan pada lingkungan sekitar anda. Dengan promosi membuat usaha anda diketahui oleh calon pelanggan. Promosi bisa dengan selebaran, spanduk, atau yang lebih canggih melalui facebook, black berry massanger, whats up massanger, media twitter dan lain sebagainya. Manfaatkan dan maksimalkan sesegala macam potensi yang ada agarbisnis sepatu kita diketahui khalayak ramai. Dengan promosi yang efektif membuat bisnis kita kan cepat berkembang.

Kamis, 14 November 2013

Peluang Bisnis Sepatu Sepak Bola Custom

Sebagai olahraga paling populer sejagad, permintaan sepatu sepakbola cukup bejibun. Ditambah demam futsal, produsen sepatu bola sepak makin kebanjiran pesanan, termasuk order membuat sepatu sesuai dengan selera konsumen alias custom.Dalam sebulan, perajin bisa meraup omzet Rp 50 juta.
Sejak lama, sepakbola menjadi olahraga yang paling digandrungi di muka bumi ini. Tak terkecuali di Indonesia. Karena itu, tak mengherankan jika futsal, olahraga turunan sepakbola, juga cepat mewabah di seluruh penjuru Tanah Air.
Kalau sudah begini, yang senang bukan saja pemilik lapangan sepakbola atau futsal saja. Produsen sepatu juga menuai berkah. Bahkan, kini, pembuat sepatu sepakbola dan futsal menerima pesanan khusus sesuai keinginan pelanggan (custom).
Mereka juga siap mengerjakan sepatu dengan model yang sama dengan keluaran produsen-produsen sepatu dunia. “Pasar sepatu sepakbola dan futsal amat besar,” ungkap Irpan, pemilik situshttp://www.futsalhandmade.com.
Berkat pasar yang gede itu, Irpan yang masih berumur 25 tahun sudah mampu mengantongi omzet hingga Rp 50 juta per bulan, dengan keuntungan bersih sebesar 30%. Dengan harga sepatu mencapai Rp 180.000 per pasang, saban bulan, ia mendapat pesanan 300 pasang sepatu custom.
Untuk menambah penghasilan, Irpan juga menjual sepatu futsal dari pemasok resmi, dengan harga hingga Rp 800.000 per pasang.
Sementara, Anas Abdillah, pemilik A-One di Surabaya, bisa mendapatkan penghasilan Rp 45 juta per bulan. Omzetnya menggelembung kalau ada momen pertandingan sepakbola semacam AFF seperti sekarang ini. Bulan ini saja, ia mendapat pesanan sebanyak 500 pasang sepatu.
Untuk setiap pasang sepatu, Anas hanya mematok harga Rp 125.000-Rp 135.000. Harga sepatu memperhitungkan biaya bahan baku yang mencapai Rp 65.000-
Rp 75.000 per meter. “Promosi banyak melalui online untuk membuka jaringan distribusi luar Jawa,” kata dia.
Irpan mengungkapkan, untuk membuat sepasang sepatu custom, biasanya ia menghabiskan biaya sekitar Rp 90.000 hingga Rp 100.000. Dari biaya itu, sebanyak Rp 34.000 di antaranya untuk membeli bahan baku limbah kulit sapi (kukit) impor. “Kukit impor kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan produk lokal,” katanya.
Untuk mengerjakan sepatu pesanan, Irpan dibantu oleh 15 pekerja. Karyawannya sebagian besar berasal dari warga sekitar bengkel produksinya. Mereka membuat sepatu dari awal sampai bentuk jadi. Sepasang sepatu bisa diselesaikan dalam tempo empat hari.
Pangsa pasar sepatu Irpan paling besar dari luar Jawa, seperti Sumatra dan Papua. Jika pembeli perorangan bisa memesan sepasang sepatu, minimum order bagi perusahaan 100 pasang. “Saya juga memasok produk ke reseller dengan harga 30%-40% dari harga jual,” paparnya.
Pasar yang besar ini membuat Irpan berniat memproduksi sepatu secara massal. Namun, “Persaingan datang dari produk China yang memberikan harga murah dengan model yang lebih beragam,” katanya. (peluangusaha.kontan.co.id)

Rabu, 13 November 2013

Bisnis Sepatu Futsal Dilingkungan Anda

Futsal merupakan olahraga turunan dari sepakbola yang kian hari semakin digemari oleh semua kalangan. Hal yang mungkin membuat olahraga ini begitu pesat perkembangannya dikarenakan tidak memerlukan lapangan yang luas, seperti halnya olahraga sepakbola. Bahkan kini dikota-kota besar indonesia, olahraga futsal menjadi trend tersendiri. Menjamurnya jasa lapangan futsal, menjadikan olahraga ini mendapat tempat tersendiri.
Olahraga Futsal menjadi ajang persahabatan atau mempererat silaturahmi antar instansi atau sebuah perusahaan dengan perusahaan lain. Tidak jarang para pegawai dari beberapa perusahaan tertentu melakukan pertandingan persahabatan di akhir pekan.
vapor9 cyan5 Bisnis Sepatu Futsal dilingkungan anda
Bagi anda yang memiliki jiwa bisnis, mungkin terbersit ide bisnis dari olahraga futsal ini. Misalnya saja bisnis sepatu futsal. Karena sepatu merupakan equipment penting dalam sebuah olaraga, pastinya ini bisa dijadikan peluang bagus untuk di garap. paling tidak, bisa menambah uang saku sembari menyalurkan hobi. Sepatu futsal merupakan perlengkapan utama yang harus dimiliki seorang pemain futsal sebelum terjun ke lapangan. Sepatu ini berfungsi untuk melindungi kaki Anda saat bermain. Ada banyak model, jenis, dan merk sepatu futsal di luar sana. Semuanya menawarkan kenyamanan.
Secara umum, bahan dasar sepatu futsal bisa terbuat dari kain (tekstil), kulit asli maupun imitasi. Bahan dasar kain biasanya digunakan pada jenis futsal Sala. Sepatu jenis ini tersedia dalam beragam merek. Sepatu futsal berbahan dasar kain ini memiliki sejumlah keunggulan antara lain, mudah menyerap keringat, ringan digunakan, serta tekstur berpori menjadikan sirkulasi udara di bagian kaki lebih teratur.
Usaha yang bisa anda lakukan diantaranya menawarkan sepatu futsal murah kepada teman se-tim anda. Hubungi toko online sepatu futsal yang menawarkan potongan harga untuk pembelian beberapa pasang sepatu futsal. Setelah itu, anda simpan gambar-gambar sepatu dari toko tersebut yang sekiranya bagus dan teman-teman anda sukai. Tawarkan dengan harga normal. Kemudian dari situ anda bisa mendapatkan selisih harga normal dikurangi harga diskon.
Mudah sekali bukan, dalam menangkap peluang? Ya, jika anda jeli, sebenarnya banyak sekali peluang usaha yang bisa digarap. Ini hanya sebagian kecil saja. Namun jika anda bisa mengembangkan dari mulai kecil-kecilan, kedepannya jiwa bisnis anda akan semakin terasah.

Selasa, 12 November 2013

SEPATU MURAH KWALITAS TERJAMIN


Miliki bisnis sepatu bandung hanya dengan modal Rp.35.000,- (sebagai ongkos kirim katalog) ke seluruh Indonesia. Mitra bisnis/age sepatu bandung tidak memerlukan toko untuk berjualan karena hanya dengan katalog yang kami berikan secara gratis agen sudah bisa memulai bisnis sepatu dengan diskon mulai dari 20% sampai dengan 45%. Agen sepatu juga tidak memerlukan stock karena kami melayani pembelian dalam jumlah satuan, sepatu yang tidak sesuai bisa ditukar. Informasi dapat menghubungi 085220200818 atau kunjungi website kami di www.sepatugue.com
Sepatu, sepatu bandung, sepatu wanita, peluang usaha, peluang bisnis, sepatu pria, sepatu murah, bisnis sepatu, usaha sepatu, peluang bisnis sepatu, peluang usaha sepatu, bisnis mudah, bisnis murah, jualan sepatu, sepatu online, toko sepatu online, butik online, toko sepatu bandung, pabrik sepatu, agen sepatu, reseller sepatu, pabrik sepatu, distributor sepatu, grosir sepatu, sepatu lucu, sepatu cantik, sepatu unik, sepatu remaja, sepatu anak, sendal, sandal.

Senin, 11 November 2013

pengrajin sepatu bola

CV Krisna adalah sebuah usaha pengrajin sepatu bola untuk memenuhi kebutuhan anda para penggemar sepakbola maupun futsal khusunya dalam kebutuhan akan sepatu futsal atau sepatu bola yang berkualitas namun dengan harga yang miring. Sepatu bola dan futsal yang diproduksi oleh kami merupakan kualitas yang terbaik dan terjamin nyaman digunakan oleh anda. Dengan harga yang kompetitif kami hadir menawarkan beragam jenis dan model sepatu bola serta futsal. Hadir dengan detail sepatu yang teliti, sepatu produksi kami tidak kalah saing dengan sepatu original dan jauh dari kesan murahan. Para pekerja kami yang terampil dan proses penjahitan yang rapih, sepatu bola dan futsal dari CV. Krisna siap memuaskan anda dalam berolahraga. Selain itu kami juga memperhatikan kenyamanan dan kemanan sepatu pada saat digunakan oleh anda sehingga tidak akan menyebabkan cidera pada tumit dan lain-lain. Jadi tunggu apalagi, untuk mendapatkan sepatu bolah dan futsal yang terjamin, anda dapat mempercayakannya kepada pengrajin sepatu bola yang berkualitas.

Minggu, 10 November 2013

Novia Kusumawati, Sukses di Usia Muda Berkat Sepatu Handmade

Menjadi seorang pengusaha dengan omzet hingga puluhan juta, barangkali tak terlintas di benak Novia Kusumawati sebelumnya. Apalagi jika berkaca dari pendidikan formal yang ia lalui, sama sekali tak ada backgroundatau latar belakang kewirausahaan.
Memang benar kata orang kebanyakan, tak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Sejatinya hanya tekad dan kemauan keraslah yang menentukan perjalanan hidup seseorang.
Barangkali karena itulah sosok Novia Kusumawati kini bisa menjadi sumber inspirasi bagi kalangan muda untuk menggaet kesuksesan finansial. Betapa tidak, di usianya yang masih 20-an tahun, gadis kelahiran 5 November ini sudah menjadi jutawan berkat bisnis sepatu handmade yang ia geluti.
Ya, hobi mendatangkan rejeki. Mungkin kalimat itulah yang tepat untuk menggambarkan apa yang telah berhasil direngkuh Novia saat ini. Berawal dari kegemarannya menari, ia mengaku kerap kesulitan mencari sepatu untuk menyalurkan hobinya itu.
“Pertama kali, saya gara-gara nari. Dari macam-macam sepatu yang saya beli, kenapa nggak bikin sendiri sehingga bisa dimodifikasi,” ujarnya kepada Timlo.net, Sabtu (14/9).
Lantaran hal itulah, alumnus D3 Public Relation dan S1 Komunikasi Universitas Sebelas Maret ini lantas memodifikasi sepatu sesuai kebutuhannya. Selanjutnya, produk hasil kreasinya itupun dikenalkan pada teman-temannya sesama penari.
Tak butuh waktu lama, pesananpun banyak mengalir. Atas dasar itulah, Novia semakin mantap mengembangkan bisnisnya lebih serius lagi. Alhasil, kini gadis yang suka nge-dance hip hop ini bisa memroduksi 80 pasang sepatu perbulan dengan label Lolshoes.
Omzetnyapun terbilang fantastis, dengan banderol harga Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu untuk setiap pasang sepatu, praktis dirinya mampu mengantongi Rp 12 juta hingga Rp 28 juta perbulan. Nama Lolshoes pun kini tak hanya berkibar di Kota Solo dan sekitarnya, namun sudah melambung hingga Purwodadi, Tangerang, Jakarta dan Samarinda.
Novia sendiri tak mengira bisnis sepatu handmade-nya akan semengkilap ini. Mengingat saat membuka usahanya 2009 silam modal yang digunakan terbilang pas-pasan. “Ketika itu saya jual cincin buat modal,” katanya.
Kini, dalam operasional bisnisnya Lolshoes tak hanya menawarkan produk jadi, namun juga menerima pesanan sesuai keinginan pelanggan.  Konsumen bisa menentukan pilihan bahan maupun warna yang digunakan. Rata-rata pemesanan banyak mengalir untuk kebutuhan panggung seperti master of ceremony (MC), band dan dance.
“Saya pengennya ke depan kualitas barang lebih bagus dan pengen punya toko sendiri,” harap Novia. Adapun untuk saat ini, selain membuka gerai di kediamannya, kawasan Mertokusuman, Warung Miri, Solo, Novia juga melayani transaksi via online. Baik melalui web resmi Lolshoes maupun lewat media sosial.
Brand sepatu Lolshoes sendiri telah memiliki banyak varian. Khusus untuk produk sepatu wanita setidaknya ada tujuh varian yang ditawarkan, yakni gladiator, flat boots pendek, flat boots panjang,high heels, flat shoes, wedges dan sepatu motif batik. Sementara untuk pria, Lolshoes memiliki varian sepatu kerja dan sepatu DOC.

Sabtu, 09 November 2013

Bisnis Sepatu Kulit, Mahasiswa Ini Raup Jutaan Rupiah

 Salah satu sepatu karya Jajang yang terbuat dari kulit sapi.Sepatu mungkin bukan merupakan barang pokok, tapi secara tidak langsung semua orang membutuhkannya. Tak sedikit perempuan, bahkan pria yang suka mengoleksi beberapa pasang sepatu di rumah mereka. Ya, aksesori yang satu ini memang selalu punya peminat seiring perkembangan tren mode dari tahun ke tahun.

Ternyata, dari segi bisnis pun cukup menguntungkan. Ada prospek yang cukup tinggi dalam menjual sepatu. Kondisi ini dialami oleh Jangkar Sri Kusumo Bawono. Laki-laki berusia 23 tahun ini mengaku meraup untung jutaan rupiah dari bisnis sepatu yang digelutinya sejak April 2012.

"Ini berawal dari kesukaan saya dengan leather footwear(sepatu kulit). Jadi, saya suka beli deh. Apalagi, sepatu yanghandmade dan model kasual," kata Jajang --sapaan Jangkar-- kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 11 Februari 2013.

Berawal dari situ, Jajang mendapat ide menekuni bisnis sepatu kulit. Ia melakukan survei, dengan mengumpulkan informasi mengenai pangsa pasar sepatu kulit. Akhirnya, diketahui bahwa wirausahawan yang bermain di bidang produksi sepatu kulit ini masih sedikit sekali.

"Nah, di situ, muncul deh ide saya buat bikin leather footwear. Tak banyak pertimbangan waktu itu, pokoknya saya yang penting action dulu, saya tidak mau ragu-ragu," ujarnya.

Langkah awal, mahasiswa Universitas Airlangga ini membuat sepatu laki-laki model zappier. Jajang mengatakan, modalnya saat itu hanya Rp8 juta dan ternyata bisa untuk membuat 32 pasang sepatu zappier. Tak dinyana, sepatu buatannya itu laku.
"Per pasang saya jual Rp415 ribu hingga Rp425 ribu. Dan itu habis dalam waktu dua bulan," kata Jajang.

Omzet dari hasil penjualan itu kemudian digunakan lagi untuk membeli bahan baku, Jajang memutar roda bisnisnya. Berhasil, hasil produksi dan penjualannya pada bulan selanjutnya ternyata mencatatkan keuntungan Rp15 juta. 
Tentu saja, bagi Jajang, itu cukup membanggakan, karena bisa mandiri di masa kuliahnya. Tidak lagi bergantung pada kedua orang tuanya.

"Omzetnya sekitar Rp15 juta dan saya bangga. Masih jarang mahasiswa mampu kayak begini," katanya.
Tak mau menyerah
Selama 10 bulan membangun bisnis sepatu kulit, Jajang mengakui, memang bukan hal mudah. Tapi, Jajang tidak mau menyerah pada kesulitan.
Karena, Jajang percaya, selalu ada celah dan kemudahan di balik setiap kesulitan. Yang penting, tidak berhenti mencari jalan keluar. Hal itu yang selalu dipompa ke dalam benaknya untuk menambah semangat berusaha.

"Dukanya hampir tidak ada, paling cuma proses produksi ngaret dari deadline. Bahan bakungaret tidak sampai-sampai, itu saja yang kadang bikin sebel," kata pria kelahiran Ponorogo ini.

Soal kualitas, Jajang mengklaim bahwa sepatu hasil produksinya mampu bertahan hingga empat tahun. "Awetnya memang cukup lama. Karena bahannya berkualitas. Prosesnya pembuatannya pun terbaik," katanya. (art)

Jumat, 08 November 2013

Omzet Bisnis Sepatu Online Capai Rp 30 Juta Per Bulan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDUNG - Tumpukan kardus berukuran persegi panjang berjejer rapi di kamar, sementara sepatu-sepatu berbaris di samping kardus tersebut. Ada yang berbahan kanvas, ada yang kulit, dan ada yang suede. Warnanya bermacam-macam: merah, hitam, dan bermotif catur.


Ekhi Ryan (23), si pemilik kamar, lalu memilih sepasang sepatu yang sudah dipesan. "Untuk di- packing," ujarnya sambil melihat smartphone di tangannya.

Ekhi adalah pemilik toko sepatu online impor bernama Flavamerch limited. Ditemui di rumahnya di Jalan Ahmad Yani, Bandung, Jumat (5/4/2013), Ekhi menuturkan, awalnya ia tidak menyangka bisnis yang digeluti sejak lulus SMA itu bisa menghasilkan omzet Rp 10 juta-Rp 30 juta per bulannya.

"Awalnya, setelah lulus SMA, saya ingin sekali kuliah, tapi keadaan keluarga saya sangat tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan karena alasan biaya. Karena itu, setelah saya dinyatakan enggak bisa kuliah, saya meniatkan diri untuk mempunyai usaha. Walaupun hanya lulusan SMA, saya merasa yakin akan bisa sukses seperti orang lain yang lulusan S1," ujarnya.

Karena niat yang besar untuk bisa sukses itulah ia mulai berpikir untuk menjalankan bisnis sendiri. "Saya memulai bisnis saya dari hobi. Saya awalnya hobi pesan-pesan barang dari Amerika seperti kaus, CD, dan barang-barang lainnya. Lama-kelamaan, banyak teman juga yang ingin barang-barang seperti itu dan saya mulai berpikir kalau ini dijual mungkin akan memberikan keuntungan yang lumayan. Setelah itu saya mulai melakukan jual-menjual di situs jual-beli populer. Menjual barang pribadi seperti CD musik dan kaus band. Lama-kelamaan banyak peminatnya," katanya.

Setelah menjual barang pribadi, ternyata ia mendapatkan ilham untuk menjual barang yang lebih cocok bagi selera pasar. "Bulan Mei 2012 saya mulai serius di bisnis ini. Dengan modal awal Rp 3 juta, saya memesan barang-barang seperti sepatu dan kaus dari Amerika dan ternyata banyak peminatnya. Modal itu dari uang tabungan hasil kerja sebagai karyawan abal-abal. Alhamdulillah, banyak peminatnya. Banyak anak-anak kuliah beli ke saya. Dari sejak itu, usaha saya berkembang," ujarnya.

Pada mulanya, kata Ekhi, banyak yang tidak percaya bahwa keinginannya untuk menghasilkan uang seperti kawan-kawannya yang lulusan S1 bisa tercapai. "Saya waktu itu kekurangan modal. Saya ajak teman untuk joinan (kerja sama), tapi teman saya malah bilang, ga mau kalau sama kamu mah, enggak akan bener. Gitu katanya," katanya.

Ekhi pun pernah menjadi pramusaji di salah satu pusat perbelanjaan. "Pada saat diwawancara kerja, saya ditanya oleh bos saya, kenapa kamu ingin jadi manajer? Kan cuman lulusan SMA? Saya bilang, memang saya lulusan SMA, tapi kalo cita-cita setinggi langit enggak apa-apa, kan?" katanya setengah bertanya.

Pengalaman itu membuatnya yakin untuk tidak menyerah dalam mencapai cita-cita. "Saya tidak membuat status lulusan SMA sebagai ganjalan untuk sukses. Karena ada kemauan, ada niat pasti semua orang bisa sukses. Walaupun itu lulusan SD, atau SMP, asalkan ada niat," katanya.

Sekarang, toko online-nya sudah mempunyai 2.000 klik like di Facebook yang beralamatkan facebook.com/flavamerchlimited. Konsumennya pun bermacam-macam. Ada yang dari Papua, Manado, Aceh, hingga Malaysia. Selain itu, ia diajak bekerja sama oleh distro-distro di Bekasi, Jakarta, dan Bandung dengan cara menitipkan barangnya di sana.

Yang membedakan produknya dengan pesaing adalah ciri khasnya. "Barang-barangnya sangat jarang dijual di Indonesia dan saingannya sedikit karena tidak dijual di toko-toko seperti di mal- mal. Jadi, barangnya benar-benar jarang dan pembelinya pun cukup antusias walaupun harganya tinggi." kata Ekhi.

Ditanya apa perbedaan antara toko online dan fisik, menurut Ekhi, bisnis online tidak dibebani biaya toko dan biaya karyawan. Semua pekerjaan dilakukan sendiri. "Beli barang sendiri, tinggal duduk di depan internet, beli, beli, beli, ga usah capek akhirnya ya mengurangi biaya-biaya karyawan, toko. Cukup sendiri aja dan itu bisa ke-handle," ucapnya.

Ia pun mengaku belum berani buka toko karena sewanya sangat mahal. "Lagi pula, tidak menjamin juga buka toko itu bisa lebih sukses. Karena kalau online itu lebih luas jangkauannya," kata Ekhi.

Usahanya yang dirintis sejak Mei 2012 itu kini telah menghasilkan laba bersih Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan. Ekhi membuktikan bahwa lulusan SMA pun bisa berbuat banyak dan berpenghasilan setara dengan lulusan S1.

Ia pun menyampaikan pesan kepada siapa pun yang ingin memiliki usaha sendiri, entah online atau bukan, jangan pernah menyerah. "Asal ada niat, jangan pernah menyerah. Jangan pernah takut untuk mencoba. Jadi, kalau misalkan gagal sekali, coba lagi, jangan menyerah," ujar Ekhi. 

Kamis, 07 November 2013

Bisnis Sepatu Lukis Laris Manis


Bisnis Sepatu Lukis Laris Manis
Sepatu Lukis kanvas atau sneaker menjadi tren baru kawula muda sekaligus sebagai media alternatif untuk melukis.

"Kalau sekarang, sepatu lukis atau sneaker ini sedang digandrungi anak muda, khususnya anak SMA dan mahasiswa," kata pengusaha sepatu lukis, Demas Adityha (24), di Jalan Ciwastra Kota st="on"Bandung, Minggu

Ia menjelaskan, tren sepatu lukis itu berasal dari luar negeri, tetapi pada awal tahun 90-an mulai masuk ke st="on"Indonesia dan kini semakin digandrungi anak muda yang ingin tampil beda dalam hal berpenampilan.

Dengan sedikit sentuhan kreativitas dari tangan berbakat seperti Demas Aditya atau yang akrab dipanggil Aditya, jadilah sepasang sepatu lukis unik dengan goresan cat di seluruh permukaannya.

Menariknya, sering kali pengusaha sepatu lukis di berbagai Kota st="on"Indonesia, menjadikan slogan "one and only in the world" sebagai daya tarik bagi produk sepatunya.

"Karena dikerjakan dengan tangan, maka lukisan tiap sepatu lukis tak ada yang sama persis. Maka, tak salah bila slogan tersebut disandangkan pada sepatu lukis kanvas yang selalu berbeda tiap pengerjaannya atau ’one and only in the world’," kata Aditya.

Berbagai corak dan warna yang tergores di permukaan sepatu lukis ini telah memikat anak muda, terlebih para wanita. "Kalau di Bandung sendiri, tren sneaker ini semakin digandrungi sekitar awal tahun 2000," kata Aditya.

Untuk harga, sebuah sepatu lukis dijual dengan kisaran harga Rp 50.000 hingga Rp 100.000. "Untuk harga itu bervariasi, tapi bisa lebih murah kalau motif di sepatu yang akan dilukis berdasarkan keinginan pembeli atau sepatunya dari pembeli, kita tinggal melukisnya," ujar Aditya.

Saat ini, motif sepatu lukis yang sedang digandrungi oleh pembeli ialah motif tokoh kartun, logo grup band seperti The Rolling Stone, atau grafiti.

"Kalau untuk motif sendiri, ada tiga motif sepatu lukis yang paling banyak diminati pembeli, tapi di antara tiga motif itu yang paling banyak dipesan itu motif grafiti," katanya.

"Perawatannya cukup sulit, karena ada lukisannya itu, sehingga harus dirawat ekstra hati-hati, terutama saat mencuci," kata Aditya.

Sepintas, tak ada yang berbeda dari bentuk sepatu lukis dengan laiknya sepatu biasa, tetapi jika diperhatikan permukaannya, corak yang menghiasi sepatu lukis ini bukan buatan pabrik, melainkan lukisan tangan.